8 Cara Mengatasi Gangguan Panik


Gangguan panik menjadi masalah yang semakin umum. Tapi, itu bisa lebih serius dan berbahaya bagi seseorang jika mereka mengabaikannya. Menjadi gelisah, stres, takut, atau panik dalam suatu situasi adalah perilaku yang cukup normal. Tetapi ketika itu terjadi secara teratur dan tanpa alasan yang jelas, maka Anda mungkin menderita panic disorder.

Apa saja tanda-tanda gangguan panik? Mungkin ada puluhan tanda-tanda gangguan panik. Tetapi, tidak setiap orang yang mengalami panic disordermemiliki tanda-tanda tersebut. Gangguan kepanikan bisa sangat dahsyat karena orang yang menderita itu dapat memiliki masalah dengan hubungan, sekolah, pekerjaan, emosi dan pertumbuhan normal sehari-hari.
Gangguan panik dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Dr Sujit Paul, Direktur Pelaksana, StayHappi Pharmacy, menjelaskan beberapa hal tentang gangguan panik yang perlu Anda ingat. Pertama, apakah Anda seseorang yang mendapat serangan tak terduga, serangan berulang-ulang, ketakutan, dan ketidaknyamanan tanpa alasan yang jelas? Kedua, jika ya, maka Anda akan mengalami setidaknya empat dari tanda-tanda berikut.Yaitu sesak nafas, detak jantung cepat, nyeri atau ketidaknyamanan dada, gemetar, mual, pusing, merasa terpisah, takut mati, dan berkeringat.
Meskipun tanda-tanda ini berlangsung selama beberapa menit, tetapi dampaknya pada Anda abadi. Ini dapat memengaruhi kepercayaan diri, motivasi, dan kepositifan Anda. Tanda-tanda ini tumbuh sangat ekstrem sehingga orang yang menderita fobia juga mendapatkan fobia ke tempat-tempat umum, tempat-tempat ramai, kereta bawah tanah, pertemuan sosial, restoran, dan lain-lain. Lantas, bagaimana cara mengatasi gangguan panik? Berikut tips yang dilansir dari laman The Health Line, Kamis (31/1):

1. Terapi perilaku kognitif
Bantuan profesional akan lebih baik. Berfokuslah pada pemikiran dan perilaku yang memicu serangan panik. Setelah membawanya ke arah yang realistis, Anda akan menyadari bahwa tidak ada bencana yang akan terjadi dan pengalaman panik menjadi kurang menakutkan.

2. Terapi pemaparan
Ketika takut akan sesuatu, Anda harus menghadapinya. Di sini orang tersebut dibiarkan mengalami sensasi panik, tetapi dalam lingkungan yang aman dan terkendali. Anda belajar dengan cara yang lebih sehat. Latihan membantu menciptakan sensasi yang mirip dengan panik dan dengan setiap paparan, Anda menjadi kurang takut dan bisa mengendalikan serangan panik yang datang tiba-tiba.

3. Hindari merokok, alkohol, dan kafein
Tiga hal di atas dapat memicu serangan panik.

4. Belajar tentang kepanikan dan kecemasan
Ini dapat membantu Anda dalam kesulitan. Mengetahui lebih banyak tentang kecemasan dan panik, bisa sangat membantu ketika Anda mengalami serangan panik.

5. Belajar mengendalikan pernapasan
Hyperventilation adalah sensasi umum yang dapat terjadi selama panik menyerang. Jadi, jika tahu cara mengontrol pernapasan selama waktu ini, Anda bisa menenangkan diri.

6. Latihan
Jaga diri Anda bergerak selama 30-40 menit secara teratur. Dengan cara ini Anda benar-benar dapat meredakan serangan kecemasan. Segala aktivitas fisik seperti berenang, berlari, berjalan atau menari dapat membantu.

7. Cukup tidur
Jika Anda tidak cukup tidur, itu dapat memperburuk serangan kecemasan Anda. Tidur yang cukup 7-9 jam bisa sangat membantu untuk menangkalgangguan panik.

8. Teknik relaksasi
Praktek olah fisik, seperti yoga, meditasi, dan relaksasi otot, juga bisa menjadi kontributor yang sangat baik untuk mengelola masalah kecemasan. Relaksasi membantu mengeluarkan emosi seperti kegembiraan, kesenangan, dan kebahagiaan yang baik untuk Anda.

Jangan malu kalau mendapat serangan panik. Yang penting, ketika panik datang, ambil tindakan yang diperlukan serta saran ahli jika diperlukan. Serangan panik dapat diobati dengan terapi dan obat yang tepat. (*)