Google Bangun Lab Kecerdasan Buatan di Tiongkok


Menyusul kesuksesan laboratoriun kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AL) di New York, Toronto, London, dan Zurich, Google akan segera membangun lab yang sama di kawasan Asia. Tiongkok disebut-sebut menjadi Negara di mana laboratorium teknologi itu akan dibangun.

Menurut informasi yang dilansir The Verge dari Bloomberg,  Google berharap laboratorium kecerdasan buatan cabang Tiongkok tersebut bisa membuka lapangan kerja baru untuk menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) local Negeri Tirai Bambu. "Fasilitas ini akan mengajak para engineer lokal untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan. Kami berharap teknologi ini bisa diimplementasikan dengan baik tak hanya di Tiongkok, tapi juga di Asia," tulis Google dalam keterangan resminya.
Google Tiongkok sendiri dikabarkan sudah merekrut beberapa calon engineer kecerdasan buatannya. Beberapa di antaranya disebut sudah berpengalaman dengan teknologi ini. Chief Scientist Google Cloud Fei-Fei Li akan mengambil mengepalai laboratorium cabang Tiongkok ini.
Google sendiri mengklaim sebagai perusahaan teknologi yang menjunjung nilai AL First. Dengan kata lain, semua jenis teknologi yang mereka kembangkan saat ini sudah pasti disokong dengan kecerdasan buatan. Seperti disampaikan CEO Google Sundar Pichai dalam gelaran Google I/O 2017 beberapa waktu lalu, dunia teknologi tak lagi berkutat pada teknologi berbasis mobile nan konvensional.
Menurutnya, kini dunia telah berevolusi dari Mobile First ke AI First, karena perkembangan teknologi yang semakin maju. “Kami ingin menjadi perusahaan AI First. Dan kini, sepertinya sudah saatnya Google membawa manfaat kecerdasan buatan bagi semua orang, agar semua bisa menikmatinya dari seluruh layanan yang kami sediakan,” kata Pichai dalam sesi keynotes utamanya di Google I/O 2017 yang diadakan di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat (AS).
Dengan begitu, Google akan merancang dan mengembangkan kecerdasan buatan tak hanya secara spesifik untuk kalangan developer saja. Tapi, juga untuk kalangan perusahaan korporat dan pengguna umum. (*)