Rivanul Lukman Pradana hilang. Itulah inti pesan berantai melalui WhatsApp (WA) yang saya terima dua hari lalu melalui beberapa grup, grup SMA, grup Ponorogo, dan grup konco plek.
Awalnya saya cuek. Saya hanya lihat, baca sebentar, gitu aja. Lalu saya clear. Kemarin, informasi tentang hilangnya Rivanul semakin santer, Membuat saya semakin penasaran. Apalagi di IG, kabar kehilangan cah pinter itu ternyata juga banyak direspons.
Rivanul, cah Nailan, Slahung, Ponorogo adalah mahasiswa Jurusan Fisika ITS 10 Nopember angkat 2015. Cowok kelahiran 21 tahun silam itu tinggal di kawasan, Keputih, Surabaya Timur.
 |
| BAHAGIA: Rivan (kanan) bersama keluarga |
Rivanul, cah Nailan, Slahung, Ponorogo adalah mahasiswa Jurusan Fisika ITS 10 Nopember angkat 2015. Cowok kelahiran 21 tahun silam itu tinggal di kawasan, Keputih, Surabaya Timur.
Dalam pesan berantai itu, disebutkan jika Rivan, sapaan karibnya terakhir dilihat pada Senin (24/9) siang mengenakan kaos putih dipadu celana hitam.
Dikutip dari suarasurabaya.net, Rivan disebutkan hilang hilang sejak Selasa (25/9). Terakhir ia tampak di rumah kontrakannya, Perum City Home Regency Keputih. Terekam lewat CCTV perumahan setempat, ia terlihat keluar masuk di rumah kontrakannya itu pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.49. Ya sekitar 1,5 jam sebelum subuh.
Cowok berperawakan tinggi tegap (tinggi 180 cm, berat sekitar 80 kg) itu memiliki kuning langsat. Rambutnya ikal agak panjang dengan kumis tipis.
Teman kontrakan Rivan, Bramantyo Adi Nugraha menceritakan, beberapa hari ini temannya tersebut terlihat gelisah dan mondar-mandir keluar masuk kontrakan. "Tidak ada apa-apa, dia tiba-tiba pergi. Dia nggak bawa apapun termasuk dompet, motor, laptop. Semua ditinggal di kontrakan kami," kata Bram.
"Dia jalan kaki sendirian keluar perumahan. Dia memakai buff (penutup wajah, red) warna hitam, jaket hoodie warna abu-abu, celana hitam dan sandal hitam," lanjutnya.
Kata Bram, sebelum meninggalkan kontrakannya Rivan tidak bercerita apapun dan dia hanya meninggalkan dua pucuk surat. Surat itu berisi permohonan maaf ke orang tua dan pacarnya. "Dua pucuk surat itu ditaruh di atas kasur dekat laptop. Yang pertama menemukan surat itu pacarnya," katanya.
Bram menambahkan, keluarga Rivan sudah datang ke kontrakan dan sudah melaporkan kehilangan putranya ke kantor polisi terdekat. "Orang tuanya juga sudah menyebarkan pamflet terkait info hilangnya Rivan," ujarnya.
Banyak spekulasi yang muncul berkaitan dengan hilangnya Rivan. Salah satunya ada yang mengatakan jika Rifanul hilang karena gabung dengan NII (Negara Islam Indonesia). Kalau Anda mengetahui keberadaan Rivan, monggo bisa memberi informasi ke Gilang di 081252502097. (foto: istimewa)
