Mengapa Anda Lapar ketika Bekerja? Inilah Jawabannya


Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa makanan tampak selalu ada di pikiran saat sedang bekerja? Mengapa akhir pekan berlalu dengan indah tanpa terlintas soal makan siang? Atau, mengapa rasa lapar selalu tiba saat jam kerja? Saya yakin pertanyaan-pertanyaan di atas akrab di telingan Anda, para kaum pekerja.
Dilansir dari laman NZHerald, Selasa (29/1), sebuah studi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, baru-baru ini menemukan fakta bahwa rata-rata orang mengonsumsi 1.300 kalori tambahan dari makanan, termasuk pizza, kue, minuman ringan, dan biskuit setiap minggu di tempat kerja. Itu setara dengan makanan sepanjang hari.
Jadi, jika tahu bahwa kebiasaan makan sehari-hari yang buruk berkontribusi pada kenaikan berat badan (BB) secara bertahap, berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda merasa sangat lapar di tempat kerja. Lantas, bagaimana Anda bisa mengendalikannya? 

1.Bosan
Tidaklah mengejutkan ketika mendengar bahwa salah satu alasan paling umum manusia makan tanpa berpikir, atau ketika mereka tidak lapar adalah karena mereka bosan. Hari-hari panjang yang dihabiskan di kantor atau di depan komputer adalah ‘bencana’. 
Cara pertama untuk mengelola kebosanan makan adalah memberikan jadwal yang jelas. Selanjutnya, jauhkan makanan dari pandangan. Karena jika mudah dijangkau, Anda akan memakannya. Sediakan camilan berkalori rendah, seperti stik sayur dan buah potong saat Anda ‘putus asa’ atau kecewa pada suatu hal, padahal Anda sedang bekerja. Sebab, banyak orang melampiaskan ke makanan ketika mereka marah.

2.Ada makanan yang tergeletak di depan Anda
Salah satu predisi paling signifikan dari konsumsi makanan tambahan atau "ekstra" adalah aksesibilitas. Ini berarti bahwa ketika makanan menggoda, seperti biskuit dan makanan ringan, mudah dijangkau, Anda akan memakannya.
Maka lakukan hal agar makanan tidak menggoda. Simpan biscuit, roti, cokelat dan cemilan lainnya di lemari. Hindari acara ngeteh pagi atau sore yang sering menampilkan kue dan biskuit tinggi gula. Kalau terpaksa melakukannya, pilih makanan alternatif yang lebih sehat.

3.Makan saat orang lain makan
Kelaparan bukanlah prediksi yang akurat tentang konsumsi makanan. Rasa lapar yang dirasakan cenderung didorong oleh apa yang dilakukan orang-orang di sekitar Anda. Ini berarti jika rekan kerja terus-menerus mengunyah camilan, Anda cenderung tergoda. Atau jika seseorang di kantor secara teratur membuat roti, Anda mungkin akan menjadi merasa lapar. Mungkin juga tidak disadari adalah semakin banyak Anda makan dan mengemil, semakin banyak makanan yang akan dicari oleh tubuh. Rahasia untuk menghindari ini adalah menciptakan waktu makan Anda sendiri.

4.Haus 
Setiap hari, 70 persen orang dewasa mengalami dehidrasi akibat rasa lapar yang kacau.  Terutama dalam cuaca yang lebih hangat. Haus tidak seperti kelaparan. Adalah refleks yang relatif lemah yang berarti bahwa pada saat kita benar-benar merasa haus, kita sudah mengalami dehidrasi. Orang dewasa membutuhkan setidaknya dua liter cairan setiap hari agar tetap terhidrasi dengan baik dan itu tidak mempertimbangkan kehilangan cairan melalui keringat dari olahraga. Karena alasan ini, menyimpan botol air di meja Anda sepanjang hari dan menyiapkan setidaknya 1-1,5 liter saat Anda sedang bekerja, akan membantu mengendalikan rasa lapar Anda.

5.Makan di depan komputer
Makan di depan layar komputer, televisi, atau perangkat seluler sangat erat kaitannya dengan pola makan tanpa berpikir. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal perilaku makan Appetite menemukan fakta bahwa mereka yang makan siang sambil menonton televisi di waktu makan siang, mengkonsumsi lebih banyak kalori secara signifikan saat minum teh sore hari.
Karena alasan ini, mengunyah dan memakan makanan di depan komputer Anda di tempat kerja tidak akan membantu pengelolaan nafsu makan. Bahkan jika Anda hanya bisa istirahat 10 menit, makan semua makanan dan camilan Anda dari layar.

6.Terlalu banyak konsumsi makanan manis
Semakin banyak makanan manis yang kita konsumsi, semakin besar kemungkinan kita berpikir kita lapar. Ini berarti memulai hari dengan kopi manis, diikuti dengan lebih banyak biskuit manis, snack bar, dan buah tidak bagus untuk manajemen rasa lapar di tempat kerja.
Alih-alih, memusatkan asupan Anda pada sayuran, salad, serta makanan dan camilan kaya protein yang mencakup yoghurt Yunani, keju, kacang-kacangan, ikan, daging, dan telur akan membantu mengelola rasa lapar jauh lebih efisien sehingga tidak mencari camilan setiap satu atau dua jam. (*)