Oiseon menjadi yang paling banyak dicari di mesin pencarian Google ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, 12 Juni lalu di Capella Hotel, Sentosa Island, Singapura. Oiseon menjadi salah satu hidangan yang dipilih dan disetujui tim dapur Korea Utara untuk disantap pemimpim mereka ketika makan siang di pertemuan bersejarah itu.
Btw, kenapa kok pilihannya oiseon?
Sebenarnya bukan Oiseon saja yang menjadi hidangan Negeri Ginseng untuk pertemuan penting itu. Masih ada menu-menu Korea lainnya. Salah satunya adalah daegu jorim. Sajian ini termasuk menu berat alias main course atau menu utama. Daego jorim dibuat dari kacang kedelai dengan ikan cod, lobak dan sayuran.
Nah, kalau oiseon masuk kategori makanan pembuka. Termasuk makanan tradisonal. Makanan ini sangat istimewa, masuk kasta paling tinggi. Sebab, oiseon adalah hidangan untuk para raja.
Merujuk pada Wikipedia, oiseon dibuat dengan mengukus sayur-sayuran, seperti zukini, timun, terung, atau kubis Napa yang disumbat dengan inti. Sajian ini biasanya bersanding dengan jjim, hidangan dibuat dengan mengukus daging atau makanan laut.
Cara membuatnya gampang-gampang susah. Pilihlah timun Jepang yang bentuknya relatif lebih kecil. Timun dipotong beberapa bagian (sesuai selera). Irisan timun lalu diberi garam dan diremas-remas agar keluar airnya. Isi mentimun jangan dibuang ya, pisahkan saja.
Di tempat terpisah, buat adonan dari daging yang dicincang. Bisa menggunakan daging sapi, ayam, udang, ikan atau yang lainnya. Daging cincang tadi tentunya dibumbui. Sesuai selera juga sih. Tapi yang paling disarankan adalah bawang putih, garam, sedikit gula dan bisa ditambah merica bubuk. Nah, adonan daging cincang tadi diaduk degan isi timun. Lalu diisikan ke dalam timun. Kalau semua sudah beres, silahkan dikukus hingga matang.
Kalau diperhatikan bahan dan cara membuatnya, jadi mirip pare isi daging yang biasa kita temui kalau beli siomai. Disantapnya pake bumbu kacang atau cukup dicocol saos sambal. Ya kan? (*)
Btw, kenapa kok pilihannya oiseon?
Sebenarnya bukan Oiseon saja yang menjadi hidangan Negeri Ginseng untuk pertemuan penting itu. Masih ada menu-menu Korea lainnya. Salah satunya adalah daegu jorim. Sajian ini termasuk menu berat alias main course atau menu utama. Daego jorim dibuat dari kacang kedelai dengan ikan cod, lobak dan sayuran.
Nah, kalau oiseon masuk kategori makanan pembuka. Termasuk makanan tradisonal. Makanan ini sangat istimewa, masuk kasta paling tinggi. Sebab, oiseon adalah hidangan untuk para raja.
Merujuk pada Wikipedia, oiseon dibuat dengan mengukus sayur-sayuran, seperti zukini, timun, terung, atau kubis Napa yang disumbat dengan inti. Sajian ini biasanya bersanding dengan jjim, hidangan dibuat dengan mengukus daging atau makanan laut.
Cara membuatnya gampang-gampang susah. Pilihlah timun Jepang yang bentuknya relatif lebih kecil. Timun dipotong beberapa bagian (sesuai selera). Irisan timun lalu diberi garam dan diremas-remas agar keluar airnya. Isi mentimun jangan dibuang ya, pisahkan saja.
Di tempat terpisah, buat adonan dari daging yang dicincang. Bisa menggunakan daging sapi, ayam, udang, ikan atau yang lainnya. Daging cincang tadi tentunya dibumbui. Sesuai selera juga sih. Tapi yang paling disarankan adalah bawang putih, garam, sedikit gula dan bisa ditambah merica bubuk. Nah, adonan daging cincang tadi diaduk degan isi timun. Lalu diisikan ke dalam timun. Kalau semua sudah beres, silahkan dikukus hingga matang.
Kalau diperhatikan bahan dan cara membuatnya, jadi mirip pare isi daging yang biasa kita temui kalau beli siomai. Disantapnya pake bumbu kacang atau cukup dicocol saos sambal. Ya kan? (*)