Panasonic merilis kamera mirrorless anyar, yaitu Lumix GX9. Banyak yang menyebut jika kamera ini merupakan gabungan dari dua kamera yang sebelumnya mereka rilis, GX8 dan GX85.
Dikutip dari The Verge, Rabu (14/2), maksudnya gabungan adalah GX9 mempunyai sensor micro four third 20,3 megapixel seperti GX8. Namun, tanpa filter low-pass, seperti yang dipakai di GX85. Dengan tidak adanya filter low-pass tersebut diharapkan foto yang dihasilkan mempunyai detil yang lebih baik.
Namun, tanpa filter low-pass, biasanya foto akan dipenuhi oleh efek moire. Menurut Panasonic, efek moire itu bisa diatasi oleh prosesor Venus yang dipakai di GX9. Kamera ini juga mempunyai fitur lain yang akan menarik bagi pencinta kamera film.
Fitur tersebut adalah shooting mode monokrom baru bernama L Monochrome D. keberadaan fitur ini bisa membuat foto monokrom dengan bermacam noise yang mirip dengan hasil jepretan kamera film. Bintik-bintik noise yang dihasilkan disebut terlihat sangat nyata dan organik.
Fitur-fitur lain yang ada di GX9 antara lain adalah 5 axis dual image stabilization, perekaman video 4K di 24 atau 30 fps, burst mode 9 fps dalam mode single shot AF, serta memori buffer yang bisa menyimpan 30 foto RAW, atau lebih dari 100 dalam bentuk JPG.
GX9 mulai dijual pada Maret mendatang dengan harga USD 999 untuk paket dengan lensa 12-60mm (non Leica). Kalau dirupiahkan sekitar Rp 13 juta. Belum ada opsi penjualan body only untuk kamera yang tersedia dalam pilihan warna hitam dan silver tersebut. (kne/opi)
Dikutip dari The Verge, Rabu (14/2), maksudnya gabungan adalah GX9 mempunyai sensor micro four third 20,3 megapixel seperti GX8. Namun, tanpa filter low-pass, seperti yang dipakai di GX85. Dengan tidak adanya filter low-pass tersebut diharapkan foto yang dihasilkan mempunyai detil yang lebih baik.
Namun, tanpa filter low-pass, biasanya foto akan dipenuhi oleh efek moire. Menurut Panasonic, efek moire itu bisa diatasi oleh prosesor Venus yang dipakai di GX9. Kamera ini juga mempunyai fitur lain yang akan menarik bagi pencinta kamera film.
Fitur tersebut adalah shooting mode monokrom baru bernama L Monochrome D. keberadaan fitur ini bisa membuat foto monokrom dengan bermacam noise yang mirip dengan hasil jepretan kamera film. Bintik-bintik noise yang dihasilkan disebut terlihat sangat nyata dan organik.
Fitur-fitur lain yang ada di GX9 antara lain adalah 5 axis dual image stabilization, perekaman video 4K di 24 atau 30 fps, burst mode 9 fps dalam mode single shot AF, serta memori buffer yang bisa menyimpan 30 foto RAW, atau lebih dari 100 dalam bentuk JPG.
GX9 mulai dijual pada Maret mendatang dengan harga USD 999 untuk paket dengan lensa 12-60mm (non Leica). Kalau dirupiahkan sekitar Rp 13 juta. Belum ada opsi penjualan body only untuk kamera yang tersedia dalam pilihan warna hitam dan silver tersebut. (kne/opi)