Ingin Berbubungan Seks saat Hamil? Pakai Posisi yang Aman


Kehamilan membuat seorang perempuan melalui banyak emosi. Mulai dari bahagia hingga rasa takut. Ini juga akan membawa Anda melalui berbagai pertanyaan tentang segala hal. Mulai dari apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan selama sembilan bulan, hingga bagaimana cara menjaga bayi Anda agar tetap sehat. Di tengah semua ini, satu pertanyaan pasti beberapa kali terlintas di benak Anda. “Bisakah saya masih berhubungan seks?” Jangan konyol. Tentu saja Anda bisa melakukannya.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmu kesehatan, selama tidak ada masalah kesehatan yang terlibat, berhubungan seks selama kehamilan benar-benar aman. Jadi, Anda jangan punya pikiran jika berhubungan seks ketika hamil akan menyebabkan keguguran. Pikiran itu justru hanya akan menyebabkan trauma pada vagina atau leher rahim. Kalau ada keraguan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah konsultasi dengan dokter kandungan Anda.
Jika dokter telah menyarankan untuk memberikan istirahat pada panggul, maka sampai ada instruksi medis lebih lanjut,  tidak memilih untuk seks oral. Karena orgasme dapat memicu kontraksi rahim. Selain itu, jika pasangan menderita sakit pilek di trimester terakhir, patuhi kebijakan tidak oral seks secara ketat. Hal ini untuk mencegah infeksi. Infeksi dapat menyebabkan dokter Anda menyarankan operasi Caesar.
Dikutip dari laman The Healt Site, Senin (28/1), disarankan untuk selalu memilih posisi seks yang aman selama kehamilan. Pastikan tidak ada tekanan tambahan pada punggung, karena dapat mengakibatkan berkurangnya pasokan darah ke janin.
Selama melakukan hubungan seksual, Anda dapat berpindah dari sisi ke sisi lain. Hal itu bisa dilakukan dengan posisi merangkak (doggy style), dan tetap di atas karena semua ini akan membantu mengontrol kedalaman penetrasi dan mendukung perut Anda. Jika mengalami bercak atau kram ringan satu atau dua jam setelah berhubungan seks, itu sangat normal. Jangan panik. Ini terjadi karena orgasme dan prostaglandin (senyawa lipid) dalam semen menyebabkan kontraksi rahim. Dan ketika penis pasangan bergesekan dengan permukaan serviks Anda, itu dapat mengakibatkan bercak. Namun, jika Anda mengalami pendarahan hebat atau kram yang sangat menyakitkan atau keduanya, kunjungi dokter Anda.
Untuk pemula, seks selama kehamilan akan memiliki bagian fase yang berbeda. Dengan perubahan di tubuh Anda, pengalaman akan berubah juga. Dorongan seks Anda akan berfluktuasi saat trimester berlanjut. Tapi itu juga normal. Jadi, teruskan melakukan hubungan seks tanpa ragu-ragu. (*)