5 Tanda Anak Anda Bermasalah


Anak-anak akan melewati berbagai tahap dalam kehidupannya. Tahapan itu dapat mengubah cara mereka memandang dan berinteraksi dengan dunia. Sebagai orang tua, sangat penting untuk memantau perilaku anak serta kegiatan mereka sehari-hari. Hal ini untuk mengetahui jalan apa yang sedang mereka tuju.
Wajar bagi orang tua untuk menggunakan hukuman, jika anak melakukan hal yang salah. Tetapi, ada kemungkinan besar bahwa anak justru akan lebih bermasalah. Sangat penting untuk memahami akar penyebab dan mengidentifikasi inti masalah. Berikut adalah beberapa tanda umum yang harus diperhatikan orang tua. Kalau orang tua sudah menemukan tanda-tanda anak bermasalah, maka akan lebih mudah mengidentifikasi serta mengambil tindakan korektif untuk membimbing anak Anda kembali ke jalur positif. Dilansir dari laman The Health Line, Rabu (30/1), berikut lima tanda anak Anda mungkin bermasalah.

1. Nilai anjlok
Jika anak Anda mendapatkan nilai lebih rendah dari nilai normal, berarti ada sesuatu yang salah. Ini bisa berupa kelemahan belajar, kemalasan, kebutuhan akan perhatian lebih, serta kemungkinan adanya masalah sosial atau interen. Mencari inti masalah adalah sangat penting daripada hanya menghukum anak Anda, atau membebani mereka dengan harapan mendapatkan nilai yang lebih baik.

2. Perubahan emosi secara cepat
Semua orang mengalami perubahan suasana hati sesekali di berbagai fase kehidupan mereka. Remaja dengan hormon yang berfluktuasi, khususnya, lebih rentan mengalami pasang surut. Kuncinya di sini adalah mengatur apakah tinggi dan rendah terlalu ekstrem, atau jika anak Anda dengan cepat bergeser dari euphoria ke depresi yang tampaknya tanpa sebab. Berempatilah dan bersikap tenang dengan anak Anda. Usahakan agar anak Anda berbicara tentang apa yang sebenarnya mereka alami saat ini.

3. Menyembunyikan sesuatu hal
Ketika mengetahui bahwa anak Anda telah menyembunyikan sesuatu, itu merupakan indikasi yang mengarah pada perilaku mencurigakan. Anak biasa bermain rahasia dan mengatakan mereka baik-baik saja dengan perilaku buruk. Mereka juga mulai tidak mempercayai Anda. Masing-masing berbahaya, dan menunjukkan bahwa komunikasi anak dengan orang tua di bawah ancaman.

4. Perubahan pertemanan yang dirahasiakan
Mencari teman baru adalah hal yang baik. Tetapi bendera merah adalah ketika mereka berhenti menghabiskan waktu dengan satu kelompok dan mulai bergaul dengan sekelompok orang yang sama sekali baru. Penting untuk mengetahui apa yang menarik mereka ke grup baru, dan apa yang menyebabkan mereka berhenti bergaul dengan teman-teman lama. Anak-anak membutuhkan bantuan orang tua dalam mengarahkan mereka ke hubungan yang sehat. Sadarilah tentang lingkaran pertemanan buah hati Anda.

5. Pribadi berubah
Pubertas pasti akan membawa beberapa perubahan kepribadian pada buah hati. Hal itu harus diawasi lho. Ketika anak yang umumnya optimis menjadi lebih ragu, atau anak yang suka heboh menjadi lebih tenang, berarti buah hati Anda telah mengalami perubahan. Orang tua harus peca terhadap perubahan itu. Apalagi jika perubahan itu mengarah ke hal yang negatif.
Ajukan pertanyaan tentang perubahan dunia di sekitar mereka dengan lembut. Anda juga dapat membagikan pengalaman ketika Anda berada di usia mereka, dan membuat mereka merasa tidak sendirian. Berdayakan mereka untuk sepenuhnya menyadari kekuatan dan kelemahan secara bertahapuntuk mengatasi keterbatasan.
Berkomunikasilah sebanyak mungkin dengan anak-anak Anda. Jadilah tempat yang aman untuk curhatan mereka. Coba dan menangkan kepercayaan diri mereka. Pahamkan mereka, untuk lepas dari ketergantungan terhadap media sosial. Caranya, bias dengan menanamkan hobi yang sehat. (*)