Jangan Andalkan Aset, tapi Kemampuan


Mitra bisnis, saya akan cerita sebuah hal yang menggenaskan. Saya ingin menyampaikannya, karena dari cerita ini bisa diambil pelajaran atau maknanya.
Ketika terjadi kerusuhan di Jakarta beberapa tahun lalu, katanya pada saat itu ada sebuah keluarga yang terpaksa harus pindah ke Amerika Serikat. Mereka harus melakukan hal itu karena akibat kerusuhan, rumah, mobil maupun gudangnya terbakar. Karena uangnya habis, keluarga yang asalnya kaya itu harus bekerja keras. Tidak hanya si orang tuanya saja. Tapi seluruh keluarga, termasuk anak-anaknya.
Ayahnya bekerja keras di sebuah perusahaan swasta. Ibunya juga bekerja keras dengan menjadi karyawan di sebuah perusahaan jasa. Dan anak-anaknya juga tak mau ketinggalan. Mereka bahu-membahu bekerja keras untuk bisa mendapatkan uang guna menopang kehidupan mereka.
Melihat itu, saya pun berpikir keras tentang sebuah hal yang tiba-tiba menyentak. Bilamana saya atau Anda kehilangan semua kekayaan kita, kehilangan uang, rumah, mobil, gudang, tanah, perhiasan dan semua aset, maka pertanyaan yang muncul adalah, “Apakah Anda dapat bertahan? Apakah Anda dapat tumbuh lagi? Apakah Anda dapat membangun lagi sebuah kehidupan yang layak?”
Semua itu adalah pertanyaan yang menarik. Kita harus tahu, diri kita ini punya kapabiliti apa? Kita ini mempunyai kemampuan apa saja untuk bisa melakukan sesuatu?
Kita jangan hanya menggantungkan pada aset kita. Misalnya, toh orang tua kita kaya, kakak kita banyak uang, nenek-kakek kita hartawan. Pasti mereka akan mewariskan semua kekayaannya itu pada kita.
Kita juga tak bisa menggantungkan diri pada aset kita sendiri. Toh kita sekarang sudah kaya? Seolah-olah kita tak butuh bekerja lagi untuk mendapatkan uang.
Kita harus bisa berpikir, di luar hal-hal yang material yang kita punyai seperti itu, sebenarnya kita harus memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membangun lagi bila sampai terjadi sesuatu pada kita dan aset kita. Kita harus mempunyai keyakinan dan mengecak kembali di dalam diri kita sendiri, apakah kita mempunyai kemampuan hidup karena sebenarnya kekayaan itu dapat hilang setiap saat. Dan kalau yang ada dalam diri hanyalah sebuah kemampuan untuk membangun kembali apa pun yang kita punyai, maka kita pun dapat hidup dengan lebih tenang. Karena apa yang kita miliki sebenarnya ada di dalam diri kita masing-masing. Dan bukan karena kita memiliki sesuatu aset yang besar. (*)