Strategi Balas Budi ala Marketing


Mitra bisnis, pada business wisdom hari ini saya akan bercerita tentang strategi melepas budi atau strategi balas budi yang diharapkan oleh seseorang dalam menghadapi sales atau melakukan influence. Strategi membalas budi ini adalah contoh yang menarik bahwa orang selalu mempunyai kecenderungan untuk membalas budi orang lain.
Hal ini sering dimanfaatkan oleh seorang marketing untuk memberikan hadiah kecil. Jika Anda pergi ke sebuah pameran, pasti Anda akan mendapatkan hadiah premium kecil dari para peserta pameran. Sehingga Anda pun senang dengan perusahaan yang memberi hadiah-hadiah itu, meskipun bentuknya kecil.
Karena setelah dicek, setiap orang itu mempunyai tendensi untuk mengembalikan sesuatu yang telah diberikan oleh orang lain. Kadang-kadang kita melihat orang memberi bunga kemudian minta uang. Tukang lap kaca mobil di jalan akan membersihkan kaca mobil Anda, dan ujung-ujungnya dia minta balas budi berupa uang.
Tetapi sebenarnya, strategi yang diberikan adalah memberikan sesuatu dengan pengharapan bahwa ia akan mendapat atau menerima kembali sesuatu yang lebih. Contoh ketika zaman dulu, ibu atau nenek kita ketika ke pasar kalau belanja buah-buahan maka ia akan disuruh untuk mencicipi dulu. Karena kalau orang telah mencoba beberapa kali, tetapi tidak membeli akan merasa sungkan. Tetapi pada umumnya data menunjukkan bahwa dengan memberikan sesuatu yang kecil, orang itu akan mencoba membalas budi Anda.
Kalau Anda lihat, hal ini banyak sekali dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pedagang sampai dengan pemilik toko. Hal ini secara psikologi membuat Anda berhutang budi, sehingga Anda akan merasa sungkan. Akhirnya Anda pun akan membeli.
Para penjual yang baik, dengan cara tidak sadar dia sudah memanfaatkan strategi psikologi ini karena pengalaman yang ia terima di lapangan. Dalam dunia komputer, kita juga sering memberikan software kepada orang yang      membeli komputer kita. Sehingga suatu ketika dia akan memberikan referensi kepada orang lain untuk membeli komputer dari kita.
Kalau kita lihat pada dasarnya setiap orang memang ingin membalas budi orang lain. Karena itu, kalau kita memberikan sesuatu kepada orang lain, maka orang itu akan berusaha membalas budi kita. Hal ini sering dimanfaatkan orang untuk menjual sesuatu atau melakukan pengaruh-pengaruh psikologi kepada orang lain.
Sebagai salesman, kita harus bisa memanfaatkan hal ini. Sebaliknya sebagai pembeli, kita harus berhati-hati terhadap orang yang memakai strategi ini.
Demikian business wisdom hari ini. Semoga strategi balas budi ini bisa mengilhami Anda dalam menjalankan bisnis. Sukses untuk bisnis Anda. (tanadi santoso)