Nggak Kuat, Anak Tiri Pun Disikat


Zaman makin edan, begitu pula orang-orangnya. Banyak orang yang melakukan hal tak lazim alias nggragas. Salah satunya, sebut saja namanya Donwori, 52. Tanpa sepngetahuan istri, ia ada main sama anak tiri.
Sudah tak habis pikir. Itulah yang dirasakan Karin, 49, hingga ia memilih membuat keputusan mutlak yang tidak bisa diganggu gugat olah siapa saja. Termasuk Donwori sendiri, meskipun pria 52 tahun itu mengaku sudah tobat. Keputusan itu adalah memecat Donwori dari statusnya sebagai suami.
Menurut Karin, Donwori sudah tak punya akal sehat lagi. Bisa-bisanya ia menjalin hubungan dengan anak tiri yang tak lain tak bukan adalah anak kandung Karin sendiri. "Wes nggilani, kok. Sampek gak teko pikiranku," tobat Karin saat berada di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya.
Ia curhat baru menikahi Donwori lima tahun lalu. Saat menikah, keduanya berstatus sama. Janda ketemu duda. Masing-masing juga sudah punya buntut. Karin bawa anak gadis berusia 17 tahun, sementara anak Donwori dirawat mantan istrinya. "Aku memang nggowo anak. Tapi yo gak paket komplit sing ibu dan anak bisa dinikmati kabeh," keluhnya lagi.
Meski mengaku bukanlah perempuan baik-baik, Karin tidak bisa menerima hubungan gelap dalam keluarga. Ia tak sanggup menanggapi komentar tetangga dan netizen yang makin hari makin pedas saja. Beruntung ia segera memergoki hubungan gelap itu.
Karin menjelaskan, perselingkuhan itu terbongkar secara tak sengaja. Sepulangnya dari pasar, ia mendapati Donwori dan anaknya, sebuta saja Sephia mesra-mesraan di kamarnya. Karena kaget, ia hanya berdiri mematung di depan kamar hingga Sephia dan Donwori menyadari perbuatan mereka dipergoki. "Aku sik iling wajahe Mas Don sama Sephia waktu itu. Wes kayak ketangkap basah nyolong," imbuh warga Tambakrejo ini.
Karena masih syok, saat itu Karin hanya diam saja. Donwori dan Sephia lah yang kebingungan sendiri memberi klarifikasi. Tanpa Karin tanya, keduanya menjelaskan kalau tindakan itu dilakukan karena khilaf. Mereka mengaku tak ada niat menyakitinya. " Tak dedes sudah berapa kali, Sephia bilang wes ketiga kalinya. Khilaf kok terus-terusan," katanya lagi.
Karin makin dibuat terkejut ketika Donwori menjelaskan, awal mula perselingkuhan itu juga gara-gara ia tergoda oleh godaan Sephia. Ya, Sephia duluan lah yang mencoba mendekati Donwori. Entah karena alasan apa, ia tidak tahu. Namun, keduanya sama saja bagi Karin. Kalau suaminya laki-laki benar, ia juga tak akan tergoda. “Mosok ambek anak dewe doyan meskipun dudu anak kandung. Gak mungkin to? Gendeng mangan semir bekne,” amarah Karin terus meluap.
Setelah adegan memergoki itu, lanjut Karin, sikapnya pada Sephia dan Dowori berubah. Di antara sakit hati diselingkuhi orang terdekat hingga jijik saking nggragasnya tindakan Donwori dan Sephia. Takut perselingkuhan itu terulang kembali, Karin memutuskan untuk berpisah saja. "Ya coba, Mbak di posisiku. Diselingkuhi sama orang jauh aja sakit hatinya gak ketulungan. Ini diselingkuhi anak sama suami sendiri lho," jelasnya.
Karin juga sempat cerita, ia tak memungkiri bahwa tindakan kelewatan anaknya ini juga karena salahnya. Sejak menjadi single parent dulu, ia hanya fokus bekerja dan bekerja hingga tak memperhatikan pergaulan anaknya. "Salahku tok pokoke. Lapo nikah sama Mas Don, lapo gak iso ngurus anak," keluh Karin.
Setelah perceraian ini ia urus, Karin berniat fokus bekerja lagi. Sementara anak, ia titipkan ke orang tua. Selain agar ada yang ngurus, ia belum siap bersikap seperti dulu lagi dengan Sephia. Ibarat pepatah, Karin sudah jatuh tertimpa tangga, kembrukan kardus juga. (ilus: fajar)