Kunyit Redakan Pusing


Kunyit dikenal sebagai bumbu dapur. Rempah khas Indonesia ini banyak dimanfaatkan untuk membuat nasi kuning, bumbu soto atau kare, hingga minuman kunyit asam (sinom).
Nah, memang tak salah kalau selama ini Anda menggunakan kunyit untuk menghadirkan warna kuning untuk sajian makanan maupun minuman. Sebab, selain sebagai pewarna alami, kunyit ternyata menyimpan manfaat kesehatan yang sangat banyak.

Joy Houston dari Somina Wellness Center di San Diego mengungkap bahwa kunyit bisa meredakan sakit kepala dengan sangat baik. Zat curcumin yang ada di dalamnya bekerja sebagai zat anti-peradangan yang terbukti bisa melemaskan otot untuk mencegah sakit setelah berolahraga.
Menurut Joy, dalam beberapa kasus, kunyit bahkan bisa memberikan efek yang lebih baik dibandingkan obat-obatan atau ibuprofen yang dijual secara bebas. Salah satu kelebihan kunyit dibanding obat adalah karena kunyit tak menyebabkan efek samping apapun.
Kunyit juga bisa membantu mengatasi nyeri. Masih dari kandungan curcuminnya, zat tersebut bisa membantu mencegah dan bahkan mengobati rasa sakit. Penelitian menemukan bahwa senyawa curcumin adalah anti inflamasi kuat yang dapat mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya arthritis. Gejala arthritis berasal dari persendian yang meradang. Makan curcumin bisa membantu mengatasinya. Curcumin juga bisa meringkankan rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penelitian terbaru juga menyebutkan bahwa kunyit dapat meningkatkan daya ingat. Kunyit merupakan antioksidan yang dapat mencegah sel untuk bermutasi menjadi penyakit seperti Alzheimer atau kanker.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Stem Cell Research and Therapy, juga menunjukkan bahwa kunyit ternyata dapat meningkatkan proliferasi otak atau kekuatan otak untuk memperbaiki diri sendiri.
Imunitas atau kekebalan tubuh juga bisa dijaga dengan rutin mengonsumsi kunyit. Sebab, curcumin dalam kunyit telah terbukti membantu merangsang kekebalan tubuh untuk menangkis penyakit. Ditambah, curcumin juga bisa mencegah sel-sel tubuh bermutasi yang bisa merangsang suatu alergi. (hea/opi)