Pemimpin Yang Baik Mau Sengsara dengan Anak Buah


Mitra bisnis, seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak buahnya. Seorang pemimpin tidak sekadar memberikan wejangan, petuah, atau petunjuk saja.
Pada suatu saat di negeri Tiongkok kuno, Confucius, salah seorang bijak negeri itu, berjalan-jalan di sebuah gurun pasir bersama dengan murid-muridnya. Perjalanan yang melelahkan dan semuanya kehausan.
Suatu ketika mereka menemukan sebuah tempat yang meneteskan air dan sedikit sekali. Perlahan-lahan murid-muridnya menaruh tetesan air itu ke dalam tempat minum, sehingga bisa didapat hanya satu mangkok. Air jernih yang semua orang menginginkannya, diberikan murid kepada Confucius.
Pada saat Confucius akan meminum air itu, dia melihat teman-teman maupun muridnya, dan dia langsung sadar. Kemudian dia membuang air itu ke dalam pasir. Murid-muridnya heran. Kemudian Confucius berkata, "Kalau saya minum, maka saya berlaku tidak adil kepada Anda. Karena Anda tidak ikut menikmati, sementara saya menikmati sendiri.” Untuk memberi contoh kepada murid-muridnya, dia membuang air itu dan membuat kebersamaan antara dia dan murid-muridnya.
Banyak pemimpin di dunia ini mau enaknya sendiri. Dia tidak mau susah. Kalau ada hal yang jelek maka akan dibebankan kepada anak buahnya. Tetapi, kalau ada sebuah pencapaian atau kesuksesan akan diambil atas namanya sendiri. Pemimpin yang baik seperti John Chamber, CEO dari Cisco Co. salah satu perusahaan terbesar di dunia ini, kalau terbang ke mana-mana selalu naik economy class. Padahal kalau Anda tahu, orang lain pada perusahaan setingkat dia, dua atau tiga jajaran di bawahnya saja sudah naik business class. Bahkan, ada yang punya pesawat pribadi. Tetapi, seorang John Chamber selalu naik economy classbersama anak buahnya. Bahkan dia tidak mempunyai kamar pribadi untuk CEO, tetapi dia mempunyai cubical atau tempat kecil yang bersamaan dengan pekerja lain.
Seorang pemimpin yang baik selalu bisa memberikan contoh kepada anak buahnya untuk menunjukkan bahwa mereka mempunyai kebersamaan dalam bekerja maupun menghadapi kesulitan. (*/8)