Jangan Remehkan Pembeli sekalipun Ia Pengemis


Berbisnis itu gampang-gampang susah. Untuk berhasil, kita harus tahu pasti caranya berbisnis. Salah satu yang penting adalah bagaimana melayani pelanggan.
Mitra bisnis, seorang penjual kue di Jepang menjual kuenya di tempat mewah, mahal, dan terkenal sangat enak sekali. Penjual kue ini mempunyai 11 karyawan yang membantunya. Setiap hari ia mengawasi 11 karyawannya itu.
Suatu hari ada seorang pengemis yang masuk ke dalam toko itu. Pengemis ini mengeluarkan uangnya dan membeli sepotong kue. Pemilik toko ini turun ke bawah dan melayani sendiri pengemis itu. Tak lupa pula pemilik toko kue ini mengucapkan terima kasih kepada si pengemis bahwa dia telah belanja di tokonya.
Semua pelayannya heran kenapa si tuannya sendiri yang melayani pengemis ini. Apalagi si pemilik toko itu melayani si pengemis sama baiknya dengan pembeli lainnya.
Padahal pelanggannya banyak dan sekali beli bisa sampai ratusan biji, sementara si pengemis itu hanya membeli satu biji roti saja.
Kenapa ia harus capek-capek melayani sendiri pengemis yang hanya beli satu biji itu? Sang pemilik toko mengatakan bahwa pengemis itu adalah customer yang unik. Bahwa untuk membeli satu buah roti, dia harus bekerja beberapa hari. Hal tersebut menunjukkan kalau pengemis itu menghargai produknya. Untuk membeli satu biji roti hasil olahan tokonya, pengemis ini harus bekerja berhari-hari.
Maka, sangatlah layak bila pemilik toko sendiri yang melayaninya. Dan pemilik ini sangat bangga bisa melayani seorang pengemis yang membeli produknya yang mahal tersebut.
Mitra bisnis, ini adalah pengalaman nyata dari Konosuke Matsuhita, CEO dari Matsuhita Electric yang menjadi salah satu orang terkaya di Jepang dan pemilik salah satu perusahaan tersukses di Negeri Sakura.
Ia tahu bagaimana menghormati dan menghargai pelanggan. Ia tahu bagaimana cara berbisnis dengannya. Tidak semua orang dapat membeli kue itu. Terutama kalau mereka sangat miskin. Tetapi, kalau dia membeli, maka dia harus kita hormati. Sedangkan kalau mereka yang sudah kaya, biarlah dilayani oleh karyawannya.
Demikian business wisdom hari ini. Semoga cerita singkat tentang pemilik toko roti dan pengemis ini bisa mengilhami untuk memberikan layanan sebaik-baiknya kepada semua calon customers Anda. Sukses untuk bisnis Anda. (*/9)