Bukaan 8: Pembuktian Suami dan Calon Ayah


Genre         : Drama Komedi
Sutradara   : Angga Dwimas Sasongko
Skenario     : Salman Aristo
Produksi     : Visinema Pictures, Chanex Ridhalll Pictures, Kaninga Pictures
Produser    : Angga Dwimas Sasongko, Chicco Jerikho 
Rilis             : 23 Februari 2017
Durasi         : 90 Menit
Rating         : Remaja (13+)
Bintang       : Chicco Jerikho, Lala Karmela, Sarah Sechan, Tio Pakusodewo, Maruli Tampubolon, Melissa Karim, Dwi Sasono, Dayu Wijayanto, Mo Sidik, Ivu Batuta, Marwoto, Ary Kirana, Deddy Mahendra Desta, Uli Herdinansyah


Bukaan 8 adalah film yang recommended untuk ditonton di Februari ini. Tak hanya ceritanya yang oke, yakni persoalan serius yang disajikan secara komedi, tapi juga karena aktor-aktor yang dilibatkan adalah bintang-bintang terbaik. Chicco Jerikho, Sarah Sechan, Tio Pakusodewo, Dwi Sasongko adalah  bintang-bintang besar negeri ini yang seolah memberikan jaminan bahwa suatu film bakalan sukses kalau tokohnya mereka yang memerankan.
Lahirnya film yang berdurasi sekitar 90 menit ini juga dari hasil yang tak biasa. Adalah Chicco dan sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko yang saat ini ngobrol di warung kopi Filosofi Kopi. Saat itu Angga ‘curhat’ ke Chicco karena sedang menunggu kelahiran anak pertamanya. Anggia Kharisma, istri Angga saat itu sedang hamil tua. Curhatan calon ayah ternyata menghasilkan cerita yang menarik, dan ditangkap dengan apik oleh Salman Aristo hingga menjadi sebuah cerita film drama komedi yang sangat layak tonton. 
Lazimnya calon orang tua, mereka selalu was-was ketika akan memiliki anak. Apalagi jika itu anak pertama. Ibu yang mengandung sudah pasti punya perasaan khawatir atau penasaran. Khawatir apakah persalinan bisa berjalan lancar atau tidak. Penasaran seperti apakah wajah anak pertamanya nanti.
Pun begitu dengan sang ayah. Tak mau kalah dengan calon ibu, calon ayah juga sama deg-degannya dengan istrinya. Nah, film ini menyajikan semua perasaan campur aduk itu.
Diceritakan ada pasangan muda Alam (diperankan Chicco Jerikho) dan istrinya, Mia (Lala Karmela). Mia sedang hamil tua, tinggal menunggu lahiran. Kedua anak muda itu tanpa sengaja bertemu di dunia maya. Alam adalah sosok cowok yang sangat identik dengan media sosial (medsos). Profil cowok masa kini yang hidupnya sangat dekat dengan medsos.
Ketika Alam menikahi Mia, keluarga istrinya itu tidak menyetujuinya. Alasannya sangat klasik. Salah satunya karena Alam tidak bisa diandalkan. Apalagi untuk urusan pekerjaan.  Alam tidak punya pekerjaan tetap.
Tentu saja Alam tak mau dicap sebagai mantu yang tidak berguna. Kesempatan membuktikan diri pun datang ketika Mia mau melahirkan. Kepada kedua mertuanya, Ambu (Sarah Sechan) dan Abah (Tio Pakusodewo),  Alam ingin membuktikan bahwa anggapan itu salah besar.
Maka Alam pun membawa istrinya ke Rumah Sakit (RS) Sumbang Kasih, salah satu RS terbaik di ibukota. Kamar VIP pun dipesankan untuk Mia jika nanti melahirkan. Uang muka juga sudah dibayar. Celakanya, ternyata Mia melahirkan di bulan Maret. Padahal, kamar VIP yang dipesan, harga promonya hanya berlangsung hingga akhir Februari. So, Alam pun harus nambah uang. Padahal, ia tak memiliki uang itu. Uang yang disiapkan Alam untuk persalinan Mia sudah terkuras habis.
Alam pun jatuh bangun menghadapi proses kelahiran istrinya itu. Persoalan bertambah runyam ketika keluarga besar Mia datang dari Bandung. Berbagai cara dilakukan Alam untuk mendapatkan tambahan biaya. Ia rela meminjam uang ke rentenir, memuluskan proyek novel pribadinya hingga menjadi koordinator demonstran bayaran. Berhasilkah usaha Alam membuktikan diri sebagai suami yang bertanggung jawab dan menantu idaman? (opi/berbagaisumber)